- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Memaafkan bukan hanya dilakukan setahun sekali, yang kita ucapkan saat di hari raya. Tapi memaafkan sebaiknya dijadikan sebuah kebiasaan hidup serta karakter bagi diri kita. Mengapa begitu?
Ternyata memaafkan itu besar sekali dampaknya bagi kesehatan.
Apa saja manfaat memaafkan bagi kesehatan:
1. Dapat meningkatkan kesehatan mental.
Berdasarkan studi yang dilakukan Annals of Behavioral Medicine menjelaskan bahwa memaafkan dapat membuat tubuh kita lebih rileks/tenang. Dengan begitu dapat mengurangi perasaan tertekan dan juga stres.
2. Dapat mengatur emosi lebih baik.
Dengan memaafkan, kita dapat melepaskan perasaan dan emosi negatif, sehingga perasaan kita menjadi lebih tenang. Hal ini juga dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.
3. Dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Menurut Karen Swartz, enggan memaafkan dapat membuat emosi kita jadi tidak stabil. Keadaan ini dapat membuat otot-otot tubuh kita menjadi tegang serta detak jantung menjadi tidak beraturan. Maka memaafkan itu diperlukan agar merilekskan otot-otot jantung.
4. Meningkatkan imunitas.
Memaafkan selain dapat membuat diri kita merasa lebih tenang, juga dapat membantu diri kita merasa lebih bahagia. Rasa bahagia itu akan menghasilkan hormon endorfin yang membuat sistem imun/kekebalan tubuh kita meningkat.
5. Dapat meningkatkan kualitas tidur.
Karena memaafkan dapat membuat perasaan kita lebih baik dan tenang, maka kualitas tidur akan lebih baik. Kita dapat tidur lebih nyenyak karena tidak punya perasaan yang mengganjal ataupun pikiran yang buruk terhadap orang lain.
Itulah beberapa manfaat dari memaafkan bagi kesehatan yang mungkin sebagian besar darinkita mungkin belum tahu. Jangan tunda-tunda lagi untuk memaafkan, siapapun orangnya, apalagi bila itu adalah orang terdekat kita sendiri.
Memaafkan adalah tanda bahwa kita menghargai dan juga mencintai diri sendiri. Teman-teman mungkin sering mendengar pendapat yang mengatakan bahwa memaafkan sesungguhnya adalah demi kebaikan diri kita sendiri. Pada awalnya aku pun tak percaya bahwa akan pendapat tersebut. Namun akhirnya aku mengerti bahwa memaafkan dapat berdampak positif bagi kesehatan, bukanhanya kesehatan mental tapi juga kesehatan fisik.
Aku adalah tipe yang sulit sekali untuk memaafkan orang yang sudah menyakiti diri saya. Saya menyimpan perasaan dendam, marah, dan juga kecewa tertawa orang yang sudah menyakiti diri saya, yang akhirnya berdampak buruk bagi kesehatan saya. Saya jadi orang yang mudah emosi dan merasa tidak tenang. Emosi yang tidak stabil itu membuat saya merasa tidak nyaman, dan juga stres. Terkadang emosi saya yang berlebihan sampai membuat detak jantung saya tidak beraturan.
Karena tidak mau memaafkan dan menyimpan dendam, akhirnya kita menumpuk emosi negatif di dalam tubuh yang berakibat pada sakit fisik seperti darah tinggi atau juga jantung. Sulit memaafkan juga dapat menyebabkan insomnia (masalah gangguan tidur), karena pikiran kita terus-menerus memikirkan hal-hal yang buruk/negatif terhadap orang lain hingga tidur pun jadi tidak tenang.
Berdasarkan pengalaman pribadiku itulah, maka aku mulai memperbaiki diri dan belajar tuk memaafkan dengan tulus. Dengan memaafkan, perasaan dan juga pikiran kita jadi lebih tenang. Hidup pun jadi lebih bahagia.
Jadi jangan pernah merasa rugi untuk memaafkan. Jangan pernah menunda-nunda untuk memaafkan. Karena memaafkan itu adalah untuk kebaikan diri kita sendiri, bukan untuk kebaikan orang lain. Memaafkan adalah tanda kita menghargai dan mengasihi diri kita sendiri.
Written by, Ika Ledjaph.
Picture by, Pinterest.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar