- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jamal Irfani atau lebih dikenal dengan nama pena Jirfani adalah seorang penulis yang cukup unik menurutku.
Jika kalian mampir di laman Instagramnya @jirfani, kalian akan menemukan banyak tulisan-tulisannya yang kritis dan juga sarat makna. Tak jarang pula ia menyelipkan unsur-unsur komedi di dalam tulisannya. Aku selalu merasa terhibur sekaligus mendapat insight lewat semua tulisan-tulisannya. Gambar-gambar karakter dari setiap tulisannya pun unik sekali, seperti di bawah ini.
Mengenal lebih jauh sosok unik Jamal Irfani.
Pria kelahiran Jakarta, 1 Desember 1985 ini adalah lulusan Sarjana Psikologi. Ia kini bermukim di Tangerang dan bekerja sebagai tukang ojek profesional serta penulis. Bapak satu anak ini, suka sekali makan mie goreng dan minum es teh manis.
Nggak punya musik favorit, tapi baginya, musik yang paling sering didengar dan dinyanyikan adalah favoritnya. Jadi, mau itu dangdut, lagu Melayu, bahkan remix, selama sering didengar, pasti jadi lagu favorit. Sedangkan film favoritnya adalah "The Shawshank Redemption".
Saat kutanya, suka traveling ke mana? Katanya paling suka traveling ke kasur, alias tidur. 😁
Lokasi jalan-jalan enggak penting, begitu ujarnya. Dia juga bukan tipe yang bisa romantis-romantisan dan memikirkan insight dari sebuah perjalanan, tapi selama bisa jalan bareng istri dan anak, pasti langsung gas pooll.
Awal Mengenal Dunia Kepenulisan.
Kak Jamal atau kak Jirfani, begitu banyak orang memanggilnya termasuk aku, sudah suka menulis sejak SD. Katanya sempat kepikiran mau bikin buku cerita sewaktu kelas 6 tapi gagal, karena nulisnya pakai pulpen ... pegel, begitu katanya.😁🤭
Mulai aktif menekuni dunia tulis-menulis, sejak diajak ikutan nulis antologi pertama kali oleh kakaknya pada bulan September 2020. Ia suka menulis banyak hal seperti cerpen dan fiksi mini, namun buku solo-nya kebanyakan non fiksi.
Ada dua hal yang jadi motivasinya dalam menulis:
• Pertama adalah anak. Kak Jirfani ingin memberikan warisan berupa gagasan dan ingatan berupa tulisan serta pemikiran kepada anak-anaknya kelak.
• Kedua adalah untuk bertahan hidup dan berusaha hidup dari karya.
Bagi kak Jirfani, tulisan itu merupakan prasasti. Bukti nyata dirinya pernah hidup di bumi. Autentik dan tidak terbantahkan.
"Saya tidak mewariskan tulisan saya untuk bumi, melainkan untuk anak saya. Namun, untuk bumi, biarlah tulisan saya menjadi bukti bahwa saya pernah hidup pada zamannya sebelum punah," begitu ujar kak Jirfani. Keren nggak tuh. Aku suka dan setuju banget dengan kata-kata kak Jirfani di atas.
Idola
Ada lagi yang nggak kalah kerennya. Sewaktu kutanya, siapa penulis idolanya? Jawaban pertama kak Jirfani adalah istri tercinta. Katanya, meski sang istri bukan seorang penulis, namun dia sering menjadi orang pertama yang menggagas ide liar untuk ia sempurnakan. Sang istri adalah pembaca pertama yang paling paham siapa dan mau apa dirinya.
Asik banget kan ya, kalau bisa disupport sama pasangan seperti ini.
Yang kedua adalah Ibu Leila S. Chudori. Kak Jirfani mengatakan, bahwa ia masih terpukau hingga saat ini dengan Laut Bercerita karya beliau meski ia sudah selesai baca buku itu lebih dari setahun yang lalu. Juga, masih terpukau dengan Pulang karya beliau. Ada kedalaman riset dan ungkapan rasa yang tumpah pada tiap tulisan beliau, begitu menurut kak Jirfani.
Prestasi
Kak Jirfani punya sejibun prestasi. Prestasi yang pernah di raih dan berkesan baginya, di luar dunia kepenulisan adalah ketika ia memenangkan lomba inovasi di kantor pada tingkat nasional. Kak Jirfani dan tim, juara 1 BSI Innovation Award 2021. Bersama tim juga, juara 1 Mandiri Syariah Innovation Award 2019.
"Berkesan karena lombanya level nasional. Artinya, saingan saya sampai 20ribuan karyawan lain," begitu ujar kak Jirfani.
Prestasi di bidang menulis:
1. Juara 1 Ramadan Writing Challenge 2024 yang diselenggarakan Komunitas ODOP
2. Juara 1 event Tanggap Cinta 2024 yang diselenggarakan Komunitas Kopi 213
3. Juara 2 Fiksimini 2023 SIP Publishing
4. Juara 2 Pentigraf 2022 SIP Publishing
5. Jadi juri event MeiNulis 2024
6. Jadi juri lomba cerpen BAZNAS 2023
7. Sudah punya lebih dari 110 buku antologi dan 8 buku karya sendiri.
... dan masih banyak prestasi lainnya yang tidak tertulis di sini.
Oh ya, kak Jirfani ini adalah founder dari 'Komunitas Sobat Nulis' loh. Yang mau gabung dalam komunitas ini, bisa langsung kepoin akun instagramnya @sobatnulis.ig
Sebagai penutup, ada satu quotes keren yang ditulis oleh kak Jirfani, yang menurutku bisa dijadikan sebagai pengingat tuk kita semua.
"Kita ini tidak berlomba dengan orang lain. Sama sekali tidak. Kita justru berlomba dengan diri sendiri.
Lagipula, memangnya orang lain mau ikutan lomba dengan kita?"
***
Narasumber: Jamal Irfani, @jirfani.
Picture: Akun instagram @jirfani, @sobatnulis.ig
Written by, Ika Ledjaph.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Keren, ih, tulisannya. Jadi terharu ada yang nulis tentang saya.
BalasHapusHehe
Terima kasih banyak, ya, Kak Ika. Semoga Kak Ika terus bisa menginspirasi dan memberi manfaat bagi banyak orang.
Amin. Terima kasih juga ya kak Jirfani, sudah memberi saya kesempatan untuk wawancara dan menjadi inspirasi. 😊
BalasHapus