- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pola pikir ini dapat mengakibatkan stres, gangguan kecemasan yang berkepanjangan, serta mengganggu kualitas tidur dan kehidupan sehari-hari penderitanya.
Overthinking ternyata dapat menjadi kondisi yang berbahaya. Penelitian telah menunjukkan bahwa overthinking dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Apabila kesehatan mental terganggu, kemungkinan overthinking menjadi lebih tinggi sehingga akan lebih sulit mencari cara menghilangkan overthinking tersebut.
Overthinking juga cenderung memicu masalah tidur yang kemudian dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Bahaya lain dari kondisi ini adalah tekanan emosi serius yang membuat orang melampiaskannya ke hal negatif seperti alkohol atau gaya hidup tidak sehat lainnya.
Ciri-ciri orang yang mengalami overthinking:
1. Kesulitan menghentikan pikiran.
2. Melakukan analisis berlebihan.
3. Memiliki kecemasan yang tinggi.
4. Kesulitan mengambil keputusan.
Penyebab Overthinking
Penyebab overthinking pada setiap orang dapat berbeda. Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang mendasari setiap pemikiran seseorang bisa berbeda-beda.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab overthinking, yaitu:
1. Ketakutan akan keputusan yang salah.
Kecemasan akan terjadinya konsekuensi yang tidak diinginkan atau rasa takut akan kegagalan sering kali menjadi pemicu overthinking.
2. Pengalaman traumatis atau kekhawatiran masa lalu.
Pengalaman traumatis juga dapat meningkatkan kecenderungan seseorang mengalami overthinking. Seseorang dapat terus-menerus berpikir negatif, mengantisipasi kemungkinan buruk, dan khawatir akan pengulangan kejadian di masa lalu.
3. Gangguan kecemasan.
Beberapa gangguan kecemasan, seperti general anxiety disorder, social anxiety disorders, atau gangguan obsesif-kompulsif dapat menyebabkan overthinking yang berlebihan. Gangguan kecemasan ini memengaruhi pola pikir dan menyebabkan pemikiran yang berlebihan, gelisah, dan kecemasan yang tak terkendali.
Dampak Overthinking
1. Membuat sel-sel otak lelah.
Dampak overthinking dapat menyebabkan sel-sel otak lelah. Kondis ini membuat kamu sulit untuk fokus sehingga tidak mampu menghasilkan ide kreatif lagi. Overthinking juga dapat memicu stres.
Terlalu banyak berpikir dapat mengubah fungsi otak lewat perubahan struktur dan konektivitasnya. Inilah yang membuat orang-orang yang overthinking sering kali mengalami masalah gangguan mood.
2. Memengaruhi pola tidur dan nafsu makan.
Overthinking bisa membuat orang mengalami susah tidur dan memberikan gangguan pada kontrol nafsu makan. Bisa jadi seseorang yang mengalaminya tidak punya selera makan atau justru malah makan secara berlebihan.
3. Mengganggu hubungan interpersonal
Dampak overthinking juga bisa mengganggu hubungan interpersonal karena terlalu banyak curiga dan kekhawatiran kalau teman, pasangan, ataupun rekan kerja tidak bertindak sesuai dengan yang kamu harapkan.
4. Mengurangi rasa percaya diri.
Dampak overthinking lainnya adalah menurunnya rasa percaya diri. Ketika kamu mulai memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi, lalu berpikir kalau orang-orang tertentu punya niat yang tidak baik denganmu. Bila pemikiran-pemikiran semacam ini terus tertanamkan dalam pikiran, ini bisa menjadi bumerang yang menyerang balik rasa percaya diri.
5. Mencegah berpikir positif dan produktif.
Overthinking hanya akan menjauhkan kamu dari melakukan hal-hal produktif. Pasalnya, pikiran berlebihan akan membawa pada kemungkinan-kemungkinan terburuk, sehingga kamu tidak akan melakukan aksi ataupun tindakan dengan solusi.
Kamu malah hanya memikirkan kegagalan, kesedihan, kecurigaan jika sesuatu ini tidak akan berhasil dan malah memikirkan rencana selanjutnya. Mempersiapkan beberapa rencana adalah tindakan bagus.
6. Isolasi sosial.
Selain memicu kerenggangan hubungan, dampak overthinking pada kesehatan mental adalah memicu isolasi sosial. Sebab, orang yang terlalu banyak berpikir seringkali menarik diri dari interaksi sosial.
7. Memicu kecemasan dan depresi.
Dampak overthinking berkepanjangan pada kesehatan mental selanjutnya adalah memicu kecemasan dan depresi. Dari sudut pandang kesehatan mental, kecemasan dapat memengaruhi kemampuan untuk mengatasi stres sehari-hari.
Kecemasan dan depresi juga menimbulkan gejala fisik, termasuk:
• Kelelahan.
• Sakit kepala.
• Mual.
• Kesulitan berkonsentrasi.
• Kesulitan tidur.
• Perubahan nafsu makan.
Cara Mengatasi Overthinking
1. Mencari bantuan profesional.
Kita dapat mencari bantuan kepada dokter atau terapis. Salah satu metode pengobatan yang sering direkomendasikan dan diketahui efektif untuk mengatasi overthinking adalah terapi perilaku kognitif (CBT).
2. Praktikkan positive coping strategy dan mindfullnes.
Kita dapat makukan kegiatan yang merelaksasi diri kita seperti meditasi, yoga, membaca, atau menulis. Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan karena overthinking.
3. Fokus pada pencarian solusi.
Salah satu langkah efektif untuk menghindari overthinking adalah dengan memfokuskan diri pada pencarian solusi. Dengan begitu, pikiran akan lebih terarah pada upaya yang lebih konstruktif dibandingkan terjebak dalam kekhawatiran.
4. Hindari penggunaan media sosial yang berlebihan.
Pertimbangkan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial, atau berikan batasan waktu dalam menggunakan platform tersebut, karena penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan overthinking.
5. Terapkan pola hidup sehat.
Biasakan untuk makan, istirahat/tidur, juga olahraga yang teratur.
6. Belajar mencintai diri sendiri.
Selain mengapresiasi diri sendiri, mencintai diri sendiri juga dapat menjadi cara menghilangkan overthinking.
Sumber referensi tulisan:
1) https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-overthinking
2) https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-7-dampak-overthinking-pada-kesehatan-mental
3) https://www.rsjrw.rsjlawang.com/artikel/cara-menghentikan-overthinking-pikiran-dan-kecemasan-berlebihan
Picture by, Pinterest.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar